Mengapa manusia mengantuk?
Ilmuwan sudah mengetahui kenapa manusia perlu tidur. Namun ilmuwan masih tetap bingung bagaimanakah otak mengambil keputusan kapan manusia perlu tidur. Riset teranyar dapat memberi panduan tentang hal semacam itu. Suatu riset teranyar pada tikus memperoleh sel otak yang dimaksud astrocyte juga sebagai bahan pendorong untuk tidur dengan keluarkan adenosine. Zat itu adalah bahan kimia yang menyebabkan dampak mengantuk serta dapat dikurangi dengan cafein.
Semakin lama manusia atau binatang terbangun, semakin besar rasa kantuk. Hal semacam ini dimaksud desakan untuk tidur. Riset merasakan adenosine juga sebagai penyebab desakan untuk tidur. Bahan kimia ini terkumpul sepanjang jam terbangun, yang menolong merangsang pola unik di kesibukan otak yang berlangsung sepanjang tidur.
" Adenosine dari astrocyte terang utama dalam mengakibatkan desakan tidur ", kata anggota tim Michael Halassa dari Tufts University School of Medicine di Boston.
Riset ini adalah pertama kali sel non syaraf di otak tunjukkan dampak, kata Halassa. Lain dengan neuron, astrocyte tak menyebabkan desakan elektrik.
" Riset ini bisa untuk menghasilkan obat yang tambah baik untuk mendorong rasa mengantuk bila diperlukan serta menghindar rasa kantuk bila beresiko ", kata Merrill Mitler dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke.
Selasa, 25 November 2014
artikel